Facebook

header ads

Bisnis Edan

Karena ajakan seorang family sayapun tergoda menggunakan sebagian uang tabungan untuk berinvestasi ria di sebuah perusahaan bernama Byang berlokasi di Bandung. Pimpinannya bernama WS, tampilannya rapi jail-kantornya full pesawat telpon-belum lagi handphonenya mungkin lebid dari 5.

Dilihat dari fee yang ditawarkan memang bisnis ini menggiurkan dibanding jika uang itu ditaruh di bank. Semula saya ragu-ragu-jangan – jangan-jangan perusahaan itu sama dengan perusahaan-perusahaan lain yang akhirnya bossnya kabur dengan membawa uang nasabahnya. Namun keragu-raguan saya mulai agak hilang setelah family saya menjelaskan dengan meyakinkan bahwa perusahaan itu lain. “ Dia punya bisnis property dan lain-lain kok mas, dijamin sip . Sudah ribuan orang yang ikut dan mereka mendapatkan fee yang lumayan besarnya “, kata family tersebut.

Bulan pertama sampai ke-empat fee saya terima dengan lancar. Lalu setan membisikkan
” tambah lagi donk uangnya biar feenya makin besar. Lumayan tuh untuk bekal bulanan kalau entar dah pensiun ”. Sayapun nambah lagi.
Benar juga, kini fee saya sudah tambah banyak.

Menjelang Lebaran kok saya belum terima fee. Saya masih menunggu .Sampai lebaran selesai fee juga tak kunjung tiba. Saya kontak famili dan saya katakan bahwa fee bulan berjalan belum masuk. Family saya mendapatkan keterangan bahwa fee memang belum dikirim karena masih liburan lebaran. Saya lega setelah fee diambil family dan kemudian ditransfernya ke rekening saya.

Suatu sore ketika sedang nonton Metro TV tiba-tiba saya lihat ada running text berbunyi : ” WS jadi buronan karena menipu ribuan nasabah yang ikut investasi di perusahaannya ”
Alamak...kekhawatiran saya benar adanya. Segera saya kontak family saya dan dia membenarkan. ” Tenang mas.. ini baru diurus kok”.

Ribuan orang bernasib sama dengan saya. Uangnya lenyap. Ada yang sedikit, ada yang ratusan juta dan bahkan mungkin ada yang milyaran rupiah. Ada yang pasrah tapi mungkin ada yang gila atau mati memikirkan uangnya.

WS dan stafnya akhirnya ditangkap. Kini saya tidak tahu apakah WS dan stafnya masih meringkuk ditahanan, dipenjara atau dimana.
Dalam kasus seperti ini agak mustahil jika uang nasabah bisa kembali. Tapi yang jelas masih ada orang-orang yang diuntungkan dari kasus ini.

Ternyata setan memang jahat. Tetapi itu kesalahan saya karena serakah dan melanggar larangan Allah Swt. Saya sudah tidak memikirkan uang itu lagi. Saya anggap uang yang hilang itu sebagai buang sial. Jangan ditiru deh bisnis dagelan dan akal -akalan seperti itu.

Author : Abdul Cholik

Posting Komentar

0 Komentar