Facebook

header ads

Merdeka Atau Mati

Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-66. Bersamaan dengan hari kemerdekaan RI ini bertepatan pula dengan bulan puasa 17 Ramadhan, sebagian ulama berpendapat bahwa 17 Ramadhan adalah juga dimana pertama kali turunnya ayat Al-Qur'an pertama ke dunia kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yaitu surat al-‘Alaq ayat 1-5
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq 96: 1-5)

Sepertinya momen hari kemerdekaan kali ini pas saatnya buat bangsa Indonesia, terutama peimpin-pemimpin kita eksekutif dan yudikatif, mereset kembali mindset hati nurani dan pikiran untuk kembali ke titik awal mula sebagaimana Nabi Muhammad pertama kali tujuan diangkat menjadi nabi, sebagai "Rahmatan lil alamin", juga pada waktu pemimpin negeri ini pertama kali mengumumkan proklamasi kemerdekaan Republik ini, tujuannya untuk apa sih negara ini Republik Indonesia diplokamirkan, apakah hanya untuk segelintir keuntungan kelompok tertentu apakah untuk "kemakmuran" seluruh rakyat Indonesia yang ada di dalamnya.

Mudah-mudahan pemimpin-pemimpin kita diberi kekuatan, untuk iqra' kembali belajar dari awal, belajar dari tuntunan Nabi Muhammad SAW, belajar dari pendahulu-pendahulu pemimpin dan pendiri republik ini, memberikan arah yang jelas republik Indonesia dimasa yang akan datang.

Dari data terakhir sensus penduduk yang sekarang mencapai 241 juta jiwa bergantung hidupnya pada pemimpin-pemimpin negeri ini, mau dibawa kemana bangsa ini tahun-tahun kedepan apakah masih merasa merdeka hidupnya ataukah malah dalam kondisi terjajah, terjajah oleh kemiskinan dan keterbelakangan, baik keterbelakangan mental maupun spiritual.

Kita hanya bisa menyaksikan perjuangan para pahlawan yang gugur membela kemerdekaan negeri ini dari jaman kolonial portugis, spanyol, belanda dan jepang dari buku-buku dan dari film tentang perjuangan. Mereka lebih baik mati berkalang tanah, gugur mati syahid demi membela kemerdekaan dan kebebasan agama dan tanah airnya. Jelas sekali musuh yang dihadapi dan pilihannya hanya satu, merdeka atau mati.

Sekarang ini saya pikir penjajahan tidak hanya dari negara asing dalam bentuk penjajahan ekonomi tetapi juga penjajahan oleh kawan kita sendiri, saudara kita sendiri penjajahan ekonomi yang diakibatkan oleh korupsi. Dan kalau pemimpin-pemimpin negeri ini tidak kembali iqro' dan belajar dari kegagalan untuk mengatasi krisis dinegeri ini, pilihannya hanya satu merdeka atau mati pelan-pelan, kita tunggu saja,cepat atau lambat jarak antara orang kaya di Indonesia dengan orang miskin akan semakin menganga, orang kaya akan dianggap sebagai penjajah, orang miskin akan merasa dirinya terjajah, pilihanya pasti kembali kemasa lalu Merdeka atau Mati!!!

Ya Allah lindungilah negeri kami dari jurang kehancuran ...

Author : Bluejean

Posting Komentar

1 Komentar