Facebook

header ads

Surat Untuk mBak Wulan

Sebenarnya ini cerita iseng saja dikala tidak ada kerjaan di rumah. Ceritanya 'base on true story' atau berdasarkan kisah nyata pada waktu jaman-jaman masih sekolah di tingkat akhir alias masa-masa SMA tapi ya kalau base on true story 100% ya ndak bakalan laku di jual hehehe...jadi ya di modifikasi sedikit biar agak nyambung sama judulnya. Cerita ini sudah saya bagikan di blog eksperimentalku di blogger maupun di wordpress bekerja sama dengan salah satu temenku untuk mempromosikan blognews dia tapi kenyataannya sebenarnya blognews dia yang lebih kenceng trafiknya. Ya sudahlah terlanjur terpublish disana untuk itu biar lebih terkenal ceritanya mendingan cerita itu tak publish disini dengan dengan tokoh fiktif rekaan bintang filem cantik Wulan Guritno..cerita sebenarnya bukan dengan mbak wulan tapi dengan mbak...rahasia...hehehe.

Simak ceritanya ya (dipermanis dengan gambar mbak wulan ya..maaf kalau gambarnya saya comot dari internet :

Surat Untuk mBak Wulan

Sebenarnya aku paling tidak bisa untuk menulis surat pada awalnya. Bingung kalau disuruh buat surat. Komunikasi saat itu tidak seperti saat ini, dengan adanya handphone yang bisa dijangkau daya belinya. Pada saat itu hanya orang tertentu saja yang mempunya HP, disamping harganya sangat mahal SIM Cardnya juga kelewat mahal bisa sampai 1 juta perbiji apalagi yang nomor cantik.

Pertama kali buat surat hanya terpaksa karena tugas di sekolah. Dulu ikut kegiatan pleton inti di sekolah. Pada waktu hari terakhir pelantikan atau inagurasi, yang sebelumnya kita semua pleton inti baru disuruh buat tugas bikin surat, yang cowok disuruh kirim ke senior cewek yang cewek disuruh kirim ke senior cowok. Pada  intinya kita disuruh buat surat kepada seorang kekasih anggap saja senior kita itu kekasih kita. Duh susahnya minta ampun…

Akhirnya cerita ke temen2 kelas, ada tidak yang bisa bantu buat surat cinta. Untungnya ada teman yang pernah punya pengalaman buat surat cinta ke pacaranya waktu dia masih SMP. Wuiihh gila juga tuh temen, masih SMP sudah sempet-sempetnya mikir pacaran, tapi kan bisa bantu lo bikin surat katanya…iya sih..kalau tidak minta tolong kamu minta tolong sapa lagi buat tugas…

Ok, sepulang sekolah akhirnya aku mampir kerumahnya untuk buat surat cinta ke kakak senior, sebenarnya bingung juga mau dikasih ke siapa. Soalnya senior di tonti cakep-cakep semua bingung mau dikasih yang mana. Lagian tidak ada pengalaman sama sekali dalam masalah kayak begituan..terus terang dari dulu di doktrin sama orang tua buat sekolah yang bener.

“Kamu jangan cepet-cepet pacaran, yang pasti ujung-ujungnya kawin muda, nanti kamu rugi sendiri kamu tidak bisa menikmati masa-masa mudamu, mendingan kamu sekolah yang bener sampe jadi insinyur”, kata ayahku disetiap kesempatan, kalau lagi bersamaku melihat ada orang yang masih sangat muda sudah pada berkeluarga. ..

Setelah tiba di tempat temenku yang bernama Iman, bertemu dengan Ibunya. Ibunya Iman bilang “Iman lagi disurah antar bapaknya ke tempat saudaranya, tadi sempet pesan kalau ada temennya yang datang disuruh bilang saja besok Iman buatkan

Oh ya sudah, mudah-mudah Iman tidak lupa, coz besok siang pulang sekolah terakhir batas pengumpulannya, besoknya ada acara inagurasi pleton inti.

Besoknya Iman aku tagih janji bikinin suratnya. Dasar Iman yang pelupa, waktu masuk kelas dia bilang lupa tadi malam, ntar aku buatkan sepulang sekolah. Duh, habis sekolah aku dah janjian sama temen pleton inti mau cari bahan buat tugas atribut yang di minta senior pleton inti buat acara inagurasi besok.

“Tenang aja, nanti suratnya aku langsung kasih ke senior mbak wulan. Mbak wulan kan yang kamu taksir”, kata iman yang buat aku sedikit lega

“Ok ntar aku dikasih draftnya ya, apa yang kamu tulis”, kataku

“Beres Dab…jangan lupa ya senin depan traktirannya, dikantin Pak Brewok” katanya

“Ok, tenang aja”, kataku

Singkat cerita, pada malam inagurasi benar saja, setelah melewati beberapa senior cowok yang menguji post mental yang mau tidak mau sedikit membuat keder jantungku dengan teriakan-teriakan post mentalnya, akhirnya di post terakhir aku berhadapan dengan mbak wulan yang manis.

Duh aku salah tingkah…

“hmmm.. nama kamu Romeo ya?”, katanya merdu

“Iya mbak, sebenarnya Rommy Okky Nirvana, temen-temen manggil saya Romeo”, kataku sopan

“Kalau boleh tahu, kenapa kamu memilih aku buat tulis suratnya”, katanya selidik

Duh, aku belum pernah menghadapi cewek sebelumya, ditanya hal yang sepele itu aku jadi grogi dan salah tingkah…

“kenapa romeo?”

“Namamu Romeo ya, kok ndak kayak Romeo yang di cerita itu, yang romantis itu. Oh ya, kamu dah buat surat khan, ini kata-kata kamu romantis banget lho, coba kamu ulangi” kata mbak wulan

aduh, tadi aku lupa ambil draft catatan Iman yang dikumpul kemarin. Mati kutu aku…jadi ndak enak banget sama mbak wulan…

“Maaf mbak wulan, sebenarnya saya baru pertama kali mengalami hal seperti ini, jadi maaf itu surat saya minta temen saya yang buatin”, kataku mencoba jujur

“Jadi kamu tidak dengar instruksi kemarin, jangan dibuatkan orang lain, tahu khan konsekuensi”

aku diam membisu

“Kau tau tidak hukuman bagi orang yang bohong? Lihat itu temenmu yang disuruh berlari keliling lapangan sambil teriak saya bohong”, kata mbak wulan

aku masih diam saja sambil menunduk..duh malu aku

“Sebenarnya aku dah perhatikan kamu sejak awal rekrutmen tonti disekolah dan asal kamu tahu aku yang memilih kamu masuk di pleton inti. Dan aku suka sama kamu”, kata mbak wulan datar..

aku diam sambil ke-ge-er-an

“Tapi ternyata kamu sudah membohongi aku dengan surat palsumu”, sambung mbak wulan dengan nada sedikit keras

duh, mungkin gitu ya perasaan cewek yang dibohongi pacarnya…

aku semakin diam membisu…duh keliling lapangan deh..betapa malunya aku

“Tapi aku yakin kamu tidak bermaksud seperti itu khan?,' tanya mbak Wulan

“Iya mbak, pasti mbak, saya ndak berani sama mbak”, kataku terbata-bata

Oke deh saya percaya, tapi tetap saja kamu saya hukum walo ndak aku suruh keliling lapangan,” kata mbak wulan

“Makasih banget mbak wulan”, kataku

“Oke kamu minta hukuman apa?” kata mbak wulan

aku bingung..”Terserah mbak wulan saja”, kataku

“Kalau kamu aku hukum cium aku bagaimana?”, kata mbak wulan

Cantik-cantik kok kayak gini ya..hehehe tapi beneran ndak nih bathinku dalam hati. Jangan-jangan cuma ngerjain aku saja. Tapi aku lihat mimik muka mbak wulan sangat serius…

“Bagaimana, kamu mau tidak?”, tanya mbak wulan lagi..

“Boleh deh kalau mbak wulan mengijinkan…iya deh”, kataku sambil senyum-senyum malu

“Tapi ada syaratnya sebagai hukumannya, kamu aku lisptikin dulu bibirmu kemudian aku tutup matamu pakai sapu tangan punyaku ini”, kata mbak wulan

“Iya deh mbak ngikut saja”, kataku tanpa curiga

Duh bibirku di lipstikin mbak wulan tebel banget, kemudian mataku di tutup.

“Nanti ciumnya di pipi saja ya, jangan di bibir enak saja kamu!!!”, kata mbak wulan

“Iya makasih mbak wulan”, kataku kemudian

“Tanganmu diam saja, aku yang arahkan badanmu biar mendekat kemari”, kata mbak wulan

Kedua lenganku dipegang tangan mbak wulan sambil di tarik perlahan mendekat. Aku mencium sesuatu, penutup mataku ada yang membukanya

Betapa terkejutnya aku, aku mencium patung yang dibuat kuntilanak dengan wajahnya yang rusak menyeramkan….huwaaddduhhhhhh….aku teriak kengerian..untung tidak pingsan..aku ..betapa malunya aku..ada juga kamera yang menjepret mukaku..


Ada suara ketawa temen-teman mbak wulan disana…yang muncul setelah sembunyi di sela-sela dekorasi..mbak wulan ikut senyum-senyum juga.

Malunya aku…duh kena di kerjain aku…mbak wulan..mbak wulan…kapan aku bisa menciummu…hehehehehehe

Author : romeoarjuna

Posting Komentar

0 Komentar