Google Earth, Memudahkan Pekerjaan Pemetaan

Pada saat Google meluncurkan sebuah layanan namanya Google Earth, waktu itu saya berpikir apakah kiranya “mainan” baru dari Google ini, karena Google sebuah perusahaan Internet yang sangat sukses apabila meluncurkan layanan baru apalagi gratis bisa dengan mudah segera “booming”. Ternyata benar, layanan-layanan Google lainnya seperti GMail, Google Map, Google Talk, AdSense, AdWords dan masih banyak lainnya maka Google Earth bagi sebagian orang termasuk saya dan tempat saya bekerja sangatlah membantu memudahkan pekerjaan sehari-hari.

Mencari, Menandai dan Menghubungkan

Contoh nyata yang sering saya pergunakan adalah mencari sebuah atau lebih lokasi dan menandainya kemudian menghubungkan lokasi-lokasi tersebut menggunakan path/garis. Hal ini berguna untuk menunjang kerjaan saya untuk mengetahi sebuah lokasi dengan cepat serta melewati lokasi mana saja. Sedikit saya ceritakan pekerjaan saya adalah memetakan jaringan lokal yang cukup besar (baca= Wide Area Network atau WAN), mulai dari jaringan internal perusahaan hingga ke klien. Ini sangat penting diketahui sebelum saya melakukan instalasi perangkat wireless yang melalui udara bebas perkotaan atau daerah yang tidak sama tinggi.

Untuk sebuah pekerjaan membuat link atau hubungan antara satu lokasi dan lokasi lainnya diperlukan area yang terbuka sebagai saratnya sehingga apabila ditemukan sebuah gedung penghalang maka dapat diperkirakan pada ketinggian berapa perangkat wireless harus ditempatkan. Yang paling sulit adalah memperkirakan tinggi pohon mengingat tampian Google Earth adalah dari atas alias gambar citra satelit yang jelas-jelas satelit adalah berada di luar angkasa. Walaupun bisa di buat sejajar dengan permukaan bumi namun tidak semua tempat bisa dilihat 3 dimensinya kecuali yang saya tau adalah gedung-gedung pencakar langit di Amerika Serikat. Secara umum semua objek ada di bumi dapat dilihat kecuali beberapa daerah tertentu yang mungkin saja menurut Google adalah lokasi-lokasi di luar perkotaan atau daerah-daerah yang tidak berpenghuni, untuk yang satu ini saya tidak mengetahui bagaimana Google menilainya. Dan karena saya menggunakan versi gratis bisa jadi memang itulah alasan “Mbah Google”.

Author : Yudhi