Facebook

header ads

Ketika Ide Menjadi Tuntutan Profesi

getty images

Ide


Ketika pertama kali mau mencoba membuat blog sendiri, beberapa waktu yang lalu, pada awalnya bingung mau nulis tentang apa. Tetapi kalau saya pikir-pikir lagi saat ini, ketakutan terbesar pada saat itu adalah bagaimana nanti kalau dibaca orang, padahal tulisannya mungkin tidak bermutu sama sekali takut di komentari orang. Setelah banyak membaca di internet tentang kesuksesan orang berbisnis lewat internet, mau tidak mau akhirnya buat blog juga walaupun sederhana, dengan harapan bisa mengikuti jejak orang itu berbisnis online. Idenya pun lebih banyak mengikuti blog-blog orang yang telah ada dengan modifikasi belajar sedikit-sedikit dari sana-sini. Ini baru sekedar 'ide' untuk membuat blog sendiri saja yang awalnya susahnya setengah mati, belum lagi untuk judul dan materi posting hariannya.

Tuntutan Profesi


Bagaimana kalau profesi kita di tuntut untuk selalu menciptakan 'ide-ide' segar yang memang dibuat untuk kepentingan komersil. Kita tahu, banyak acara-acara menarik di media televisi yang selalu silih berganti menjadi favorit para pemirsanya, contohnya 'Talk Show' Interaktif "Empat mata" yang dipandu oleh pelawak senior Tukul Arwana, sebelum akhirnya di hentikan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ide-ide yang dibangun tidak hanya oleh orang per orang tetapi sudah dibentuk Tim Kreatif, yang bertugas untuk merancang tema dan materi setiap harinya. Belum lagi membayangkan tim dibelakang layar yang harus melaksanakan ide-ide yang telah disepakati, misalnya mendatangkan bintang tamu dan sebagainya.

Saya baca di salah satu media surat kabar, untuk acara yang ratingnya cukup tinggi "kick Andi", setelah tim kreatif menggodok suatu ide acara, ada tim yang bertugas untuk mendatangkan narasumbernya, dan kejadian-kejadian di belakangnya bisa ada cerita tersendiri, mungkin bisa jadi "behind the scene", ada cerita dibalik acara sesungguhnya.

Menggali Ide


Untuk memunculkan 'ide', sebenarnya kalau dengan beberapa orang tim, akan menjadi lebih berbobot. antara satu dengan yang lain akan saling mengisi jika tim yang dibangun bisa menjaga kekompakan sebuah tim, tetapi terkadang bekerja dengan tim, malah membuat 'ide' kita terpental ditengah jalan, butuh seorang leader yang bisa menjembatani antara masing-masing anggota tim.

Bagaimana cara menggali ide seperti kita yang berdiri sendiri sebagai seorang blogger, bukan sebagai tim kreatif yang saling mengisi dalam penciptan sebuah ide. Kalau menurut saya, tergantung dan kembali  individu msing-masing blogger. Ada yang menganggap blogger untuk mengisi waktu senggang saja daripada tidak ada kegiatan, ada yang memang betul-betul blogger dianggap suatu profesi yang bisa mendatangkan income, atau juga diantaranya. Saya pernah mendengar, ada seorang blogger yang berhenti dari pekerjaan kantornya untuk menajdi seorang full time blogger, dan banyak blogger yang menghasilkan income dari keasikannya. Kalau sudah serius menekuni dunia blogging, saya yakin, 'ide-ide' segar akan selalu muncul sebagai bahan posting dari blognya dan bukan mengandalkan "copy-paste" dari artikel orang lain untuk memperoleh revenue dari kegiatan tersebut.

Sumber Ide


Sekedar sharing sumber ide yang bisa kita jadikan bahan postingan kita :

  1. Pengalaman pribadi selama kita ber-internet ria, mungkin menggunakan fasilitas-fasilitas internet dari browsing,chating,searching,email, forum, pengalaman berbisnis online dan sebagainya.

  2. Kejadian-kejadian/pengalaman keseharian kita, blogging sebagai "live diary elektronik"

  3. Buah dari penangkapan panca indra kita terhadap kejadian di sekitar kita, melihat mungkin dengan membaca atau menulis, mendengar,merasakan lezatnya makanan dan sebagainya.

  4. Blog walking ke sesama blogger mungkin kita bisa dapat ide dari berkunjung ke sesama blogger.

  5. Sharing knowledge sesama profesi, misalnya sesama dokter, engineer dan sebaginya.

  6. Silahkan berpikir sendiri :)

Happy blogging..

Author : Danang

Posting Komentar

1 Komentar

  1. […] yang lumayan tinggi. Kok aku jadi pengamat sinetron ya..benar kata mas Danang, namanya juga “Ketika Ide Menjadi Tuntutan Profesi“, ide-ide bebas di gali dari sumber mana saja, termasuk nonton sinetron buat ide menulis […]

    BalasHapus