Facebook

header ads

Jihad Intelektual, Kontemplasi dan Aktualisasi

Allah Tuhan YME senang terhadap orang-orang yang berilmu dan beramal shaleh.

Masalah pengangguran dan kemiskinan di setiap negara, akhirnya pasti akan tertanggulangi oleh lahirnya-terciptanya para Pengusaha Paradigma Baru, yaitu mereka para penganggur terdidik yang berdaya-diberdayakan berbasis Kepatutan, Kompetensi dan Obyektivitas.

Upaya mandiri dari siapapun yang selain peduli terhadap masalah pengangguran dan kemiskinan, mengutamakan sikap persaudaraan- kesetiakawanan, dan mengedepankan intelektualitas serta memposisikan profesioanalitas- integritas, adalah cerminan dari sikap utama dari orang-orang yang berilmu dan beramal shaleh yang mengakar, tumbuh dan dikembangkan, juga merupakan cerminan substansi sebuah keberhasilan.

Jumlah para penganggur tedidik berdaya- diberdayakan yang akan berperan sebagai pelaku penanggulangan tersebut, mencapai :
GN = 12N [BN+B]
------------------------------------------------- (I)
Mereka tercipta untuk mampu memberdayakan para penganggur lainnya, agar para penganggur lainnya tersebut mampu berkegiatan-berpengahasilan.

Jumlah penganggur lainnya yang terangkat ini, mencapai :
PGN = NGI+[N-1]GII+[N-2]GIII+...N-[N-1] GN
---------- (II)
Para pengusaha Paradigma Baru tersebut lahir dan tercipta karena adanya peran pemeliharaan dari para dermawan terpilih yang mengedepankan/ mengutamakan arti persaudaraan dan kesetiakawanan.

Jumlah para dermawan terpilih, mencapai :
Tn = 12n [HB+nHB]
--------------------------------------------- (III)

Dimana :

  • GN kumulatif penganggur terdidik diberdayakan akhir tahun ke N.

  • PGN kumulatif penganggur yang turut berkegiatan akhir tahun ke N.

  • Tn kumulatif dermawan terpilih pada akhit bulan ke n

  • B jumlah pendiri solidaritas.

  • H hari kerja setiap bulan bagi para penganggur terdidik.

  • n bulan ke n dan N tahun ke N.

Keterlibatan aktif dari para Motivator, para Dosen/Konsultan pengajar dan para ahli/ Konsultan pembimbing yang memiliki kompetensi- profesionalitas, merupakan keharusan untuk berperan sebagai pembentuk keberhasilan. Adanya wadah akomodatif yang mampu mengakomodir keberhasilan proses penciptaan pengusaha Paradigma Baru tersebut secara berkelanjutan-berkesinambungan, hanya akan terlahir dan berdiri oleh keterlibatan dan eksistensi dari para tokoh- pemimpin bangsa selaku pendiri [dan pengurus] wadah tersebut, dengan peran sebagai motor penggerak bola salju kebajikan.

Pemerintah sebagai pengemban amanah Konstitusi Negara, cukup hanya berperan sebagai fasilitator dinamika kehidupan bagi setiap kelompok/ lembaga pemberdayaan mandiri.

Melalui Kontemplasi

Sepatutnya kita setuju bahwa

  1. Ukuran keberhasilan dari suatu upaya pengentasan pengangguran dan kemiskinan adalah, selalu tercukupinya ketersediaan lapangan kerja kompetitif bagi para pencari kerja, dan selalu tersedianya kemudahan untuk menjangkau pendidikan- pelatihan berkualitas, bagi siapapun yang lemah secara ekonomi.

  2. Tatanan tersebut akan tercapai jika, secara berkesinambungan dan berkelanjutan terbentuk sejumlah kelompok pengusaha bervisi kebangsaan dan bertanggung jawab, yang perannya terhadap upaya pengentasan pengangguran-kemiskinan, bersifat kongkrit dan langsung berbasis kepatutan.

  3. Kelompok pengusaha tersebut hadir karena selain adanya komitmen kongkrit dari siapapun yang berkemampuan dan berkompeten, mereka sendiri juga memiliki sikap berkepedulian untuk ; a) mengedepankan nilai persaudaraan antar keluarga- kerabat dan sahabat dalam sebuah kedermawanan terukur, yang berdampak langsung pada pencapaian keberhasilan program pemberdayaan para penganggur terdidik, agar mereka mampu bangkit menjadi pengusaha pengusaha paradigma baru. b) mendorong lahir dan berdirinya sebuah wadah terstruktur-nonpartisan-nonprofit, yang mampu mengakomodir terselenggaranya program pemberdayaan para penganggur terdidik guna mereka menjadi pengusahaha -pengusaha paradigma baru.

  4. Nalar pembentuk komitmen, dengan diawali oleh kelompok sosialisasi, maka pemahaman solusi solidaritas oleh mereka yang yang patut berkomitmen tersebut, akan mendapat apresiasi, dukungan dan persetujuan, yang aktualisasinya adalah menjadi Pendiri Solidaritas.

Implementasi Jihad Intelektual

Adalah tindakan kepedulian dari masing-masing kita sesuai kapasitas dan kompetensinya, untuk mengambil peran guna lahir dan beridirinya Solidaritas Penanggulangan Pengangguran dan Kemiskinan.

"Dengan mensosialisasikan pentingnya wadah penanggulangan pengangguran dan kemiskinan yang terstruktur,non partisan dan nonprofit untuk lahir dan berdiri, kelompok sosialisasi telah berperan dalam mengantarkan cahaya kehidupan kepada ahlinya"

"Dengan menyatakan bersedia untuk menjadi pendiri solidaritas, dan bersedia pada setiap bulan (untuk 12bulan) mengajak seorang dermawan (ada 12 dermawan) guna setuju berderma secara terukur menjadi dermawan terpilih, maka 100 orang pendiri solidaritas, selain telah sangat berperan dalam menggulirkan bola kebajikan, juiga para pendiri akan memperoleh apresiasi kongkrit aspiratif."

"Dengan hanya sekali dalam 5 tahun,setiap dermawan terpilih akan setuju untuk memberi insentif langsung kepada yang berhak sebesar Rp.600.000,- dan juga setuju untuk memengajak kedermawanan serupa kepada dermawan lain yang dikenal, maka setiap dermawan terpilih telah berperan langsung memelihara keberhasilan program pembentukan pengusaha- pengusaha paradigma baru."

"Dengan berhasil membentuk sosok-sosok pengusaha yang bertanggung jawab dan bervisi kebangsaan, masing-masing ahli kompeten yang terlibat, selain memperoleh hak imbalan atas profesionalitas dan integritasnya, mereka juga sekaligus telah berperan dalam mengisi keberhasilan upaya pengentasan pengangguran dan kemiskinan."

"Dengan berhasil memfasilitasi proses pembentukan sosok-sosok pengusaha paradigma baru, setiap pengurus solidaritas selain memperoleh imbalan atas kompetensi pelayanannya, mereka juga telah berperan dalam menjaga keberhasilan upaya pengentasan tersebut."

"Dengan melaksanakan langsung upaya pengentassan pengangguran dan kemiskinan bagi saudara saudaranya melalui kegiatan usaha berbasis profit, setiap penganggur tedidik selain berhasil menjadi sosok-sosok manusia yang bertanggung jawab dan bervisi kebangsaan, mereka juga mendapat insentif dan manfaat- kehidupan yang sangat bernilai."

Author : kopiname

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Semoga tulisan ini mengubah cara pandang radikalis tentang makna jihad sesungguhnya.. Dua jempol deh buat posting ini :)

    BalasHapus
  2. wow panjang amat neh tulisannya, eh itu noordin dah tewas kok mas hehe.. :D

    BalasHapus