Masjid Al-Haram, Arab Saudi
Masjid Al-Haram dibangun sekitar abada ketujuh dan telah mengalami beberapa kali renovasi. Keindahan masjid ini terletak dari bentuk bangunan dan interior ruangannya. Dindingnya yang terbuat dari marmer membuat seluruh ruangan tampak berkilau. Kubah bagian dalamnya juga dipenuhi dengan berbagai ukiran cantik. Untuk memudahkan penyelenggaraan ibadah haji, masjid Al-Haram kemudian dilengkapi fasilitas modern seperti sistem drainase, penghangat lantai, pendingin ruangan dan eskalator.
Masjid Hassan II, Maroko
Masjid Hasan II terletak di Casablanca, Maroko, dan merupakan masjid terbesar ketiga di dunia setelah masjid Al-Haram dan Masjid Al-Aqsa. Masjid ini dirangang oleh seorang arsitek berkebangsaan Perancis, Michel Pinseau, berdasarkan titah dari penguasa Maroko sebelumnya, raja Hassan II.
Proses pembangunannya cukup memakan waktu lama dan biaya yang tinggi. Uniknya, masjid ini dibangun di atas perairan samudera Atlantik. Lantainya yang terbuat dari kaca membuat pengunjung bisa melihat langsung samudera Atlantik di bawahnya. Perpaduan bentuk gaya arsitektur Moorish yang terkesan oriental dengan materi konstruksi mewah, seperti granit, marmer dan jati, membuat bangunan ini terlihat begitu megah. Berbagai mozaik yang melapisi dinding masjid dibuat oleh 600.000 seniman Maroko selama kurang lebih lima tahun.
Masjid Hassan II juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, seperti sistem penahan gempa, penghangat lantai, pintu otomatis dan sliding roof.
Masjid Sultan Ahmed, Turki
Biasa disebut masjid biru karena hiasan keramik berwarna biru yang melapisi kubahnya. Terletak di Istanbul, Turki, masjid yang merupakan salah satu situs cagar budaya ini dibangun sejak tahun 1609 dan selesai pada tahun 1616. Nama masjid ini berasal dari nama penguasa pada masa itu, Sultan Ahmed I, dan dirancang oleh arsitek Sedefkar Mehmet Agha.
Lukisan bagian dalam kubahnya dipengaruhi oleh gaya lukisan katedral di Byzantium. Gaya bangunan islam kuno terlihat dari berbagai kaligrafi dan bentuk pilar bangunannya. Untuk memasuki halaman masjid, kita harus terlebih dahulu melewati sebuah gerbang marmer dengan dihiasi ukiran yang sangat indah.
Dibagian dalam masjid, ukiran dan lukisan yang menghiasi interior ruangan terlihat semakin berkilauan karea cahaya dari banyak lampu yang terbuat dari emas dan permata. Salah satu keunikan masjid ini adalah kehadiran enam menara berbentuk pensil yang mengelilinginya.
Masjid Al Aqsa, Jerussalem
Secara etimologi, masjid ini memiliki arti "masjid paling jauh". Umat muslim biasa menyebutnya Masjidil Aqsa. Masjid ini merupakan tempat suci ketiga bagi umat islam setelah Mekkah dan Madinah. Masjid Al Aqsa juga memiliki peranan yang penting dalam sejarah agama Islam. Lewat masjid ini, nabi Muhammad S. A. W naik ke atas surga saat menjalani prosesi Isra Mi'raj. Uniknya, masjid ini juga berdekatan dengan "Dome of the Rock", sebuah tempat suci bagi pemeluk ajaran Judaisme.
Bagian luar masjid Al Aqsa dilapisi dengan marmer putih. Sedangkan dibagian interiornya masjid ini penuh dengan ukiran dan lukisan yang indah. Bagian atapnya dilapisi mozaik keramik berwarna biru. Pilar-pilarnya terbuat dari marmer putih yang dipadukan dengan 12 jenis batu lainnya. Mimbar yang ada sekarang ini dibuat pada tahun 1187. Dengan bahan material tanduk dan kayu pilihan, mimbarnya terlihat begitu cantik dengan berbagai ukiran berbentuk bunga-bunga, goresan geometris dan kaligrafi.
Masjid Xi'an, Cina
Masjid Xi'an merupakan sebuah warisan budaya yang menjadi bukti penetrasi pertama agama islam di daratan Cina. Masjid ini dibangun pada saat dinasti Tang berkuasa (685-762) dan pernah dipugar kembali pada masa pemerintahan dinasti Ming.
Masjid ini terletak di daerah Shaanxi ini memiliki bentuk arsitektur sangat berbeda bila dibandingkan dengan bentuk masjid di jazirah timur tengah. Arsitektur dan bentuk konstruksi Masjid Xi'an benar-benar mengikuti gaya bangunan Cina pada umumnya. Hanya kaligrafi dan bentuk ukiran di dalam ruangan yang menandakan pengaruh agama Islam. Bangunan masjidnya berbentuk pagoda bahkan membuatnya menyerupai sebuah kuil. Luas bangunan masjid berbentuk 48x248 meter, sedangkan luas total keseluruhan area masjid sekitar 12.000 meter persegi.
Author : Eva
0 Komentar