1960 Tahun pertama turnamen ini dilaksanakan, idenya berasal dari salah seorang anggota French Football Federation yaitu Henri Delaunay. Ide briliannya ini pertama kali diajukan tahun 1927 ke UEFA tapi baru mendapatkan 'Iampu hijau' saat organisasi tersebut mengadakan kongres tahun 1957. Tapi sayangnya pemilik ide tersebut meninggal 2 tahun sebelum mimpinya terwujud.
Karena pemilik ide adalah seorang warga Prancis, hal ini yang menyebabkan event tersebut diwarnai protes dari Federal Sepak Bola Prancis pada awal penyelenggaraannya, wujud protesnya adalah tidak lain adalah tempat penyelenggaraan turnamen ini diselenggarakan di negara mereka. Akhirnya protes tersebut dikabulkan, EURO 1960 diselenggarakan di Prancis.
Uni Soviet adalah Negara pertama yang berhasil mengangkat piala ini atas kemenangannya melawan Yugoslavia 2-1. Walaupun pada awalnya Yugoslavia lebih unggul berkat gol dari Milan Galic pada empat menit menjelang istirahat, tapi Siava Metreveli dari Uni Soviet akhirnya menyamakan kedudukan pada menit keempat babak kedua disusul sundulan Ponedelnik pada menit ke 23 saat perpanjangan waktu.
Sejarah Euro
1964 Penyelenggaraan Euro tahun ini berbeda karena situasi politik ikut berbaur pada kegiatan yang seharusnya menjunjung tinggi sportifitas tersebut, salah satu contohnya Yunani yang akhirnya mengundurkan diri karena hasil pengundian mempertemukannya dengan Albania yang saat itu adalah rival politiknya.
Situasi tersebut tidak membuat Spanyol patah semangat karena Negara Matador ini mendapat dua kebanggaan sekaligus selain menjadi tuan rumah, Negara ini juga berhasil menundukkan juara sebelumnya yaitu Uni Soviet di babak Final dengan skor 2-1 berkat tambahan satu gol dari Marcelino pada menit-menit terakhir pertandingan.
1968 Adalah tahun perubahan besar bagi turnamen bergengsi di benua Eropa ini, karena tidak hanya nama ( sebelumnya European Nation Cup menjadi European Championship) yang diganti, tapi sistem kompetisinya pun berubah, dari sistem gugur yang dianut sebelumnya menjadi fase grup.
Selain sistem terse but EURO kali ini juga memberlakukan sistem tandang kandang pada babak kualifikasi, karena itu pengumuman Negara yang menjadi tuan rumah pun baru diketahui setelah babak tersebut berakhir. Karena syarat untuk menjadi tuan rumah adalah lolos kualifikasi maka Itali yang terpilih tapi tim Azzuri tersebut tidak hanya terpilih sebagai tuan rumah tapi gelar juara juga jatuh padanya, karena Yugoslavia akhirnya mengakui kehebatan tim tersebut pada pertandingan ulang (saat ini belum mengenal sistem adu penalti) dengan skor 2-0 lewat gol Luigi Riva dan Pietro Anastasi.
1972 Belgia menjadi tuan rumah turnamen 4 tahunan ini dan sekaligus menjadi tempat bersejarah dimana Jerman Barat menunjukkan keperkasaannya. Ini adalah pertama kalinya Jerman Barat berpartisipasi dalam pertandingan tersebut tapi walaupun begitu, tim Panser tersebut, bisa membuktikan mereka bukan pemula dalam olahraga ini, karena lawan-Iawannya seperti Polandia, Albania, Turki, Inggris bahkan Uni Soviet di babak final dipermalukan dengan skor 3-0.
1976 Tahun yang bersejarah bagi Cekoslavia, karena selain menjadi pemenang, Negara tersebut juga mencetak sejarah gol tercepat selama EURO tahun ini berlangsung, lewat aksi Jan Svehlik yang menjebol gawang Jerman Barat pada menit ke 8 awal pertandingan.
Keberuntungan, memang berpihak pada Ceko saat itu, karena pada saat itu Belanda yang merupakan tim paling disegani, akhirnya harus merelakan 2 pemainnya saat menghadapi Cekoslavia pad a babak Semifinal karena terkena kartu merah, alhasil dengan bolongannya formasi tersebut, Cekoslavia dapat mengalahkan tim tersebut dengan skor 3-1 yang mengantar mereka ke gerbang final.
Final yang diadakan di Crvena Zvezda Stadium, Beograd,Yugoslavia, dewi Fortuna masih mengiringi Cekoslavia, karena dengan diberlakukannya sistem adu penalti untuk pertama kali, Cekoslavia akhirnya membawa piala dengan skor adu penalti 5-3 melawan Jerman Barat.
1980 Tahun balas dendam untuk Jerman Barat atas kekalahannya empat tahun lalu, karena tim dengan kustom hitam putih ini berhasil menundukkan Cekoslavia 1-0 lewat gal Rummenigge. Tidak hanya juara EURO 1976 yang berhasil dibungkamnya, karena Belanda dan Yunani harus merelakan Karl-Heinz Rummenigge dan kawan-kawan masuk ke babak final.
Stadia Olimpico, Roma, Itali menjadi saksi pergulatan antara Jerman pemenang di grup A dan Belgia pemenang di grup B pada babak final. Lagi-Iagi Jerman Barat tak terkalahkan karena Belgia akhirnya harut tunduk juga dengan skor 2-1 lewat 2 gal yang dihasilkan Horst Hrubesch.
1984 Prancis tidak hanya membuktikan dirinya sebagai tuan rumah yang baik tapi juga sang pemenang. Kemenangan Prancis pada EURO kali ini tidak luput dari penampilan Michel Platini yang mengagumkan, karena gelar juara terse but bisa diraih Prancis berkat gol-gol dari kapten kesebelasan tersebut.
Satu lagi yang membuat Platini dikatakan fenomenal adalah ketika tim 'ayam jago' ini harus berhadapan dengan tim 'Banteng' Spanyol di babak final. Pemain Juventus ini (saat itu) menyumbang satu gol untuk negaranya yang membuat Spanyol harus mengaku kalah dengan skor 2-0.
1988 Juara baru tercipta pada EURO ke 8 yang diselenggarakan di Jerman ini, Belanda yang diperkuat dengan pemain seperti Rudd Gullit, Marco Van Bastern, Frank Rijkaard dan Ronald Koeman akhirnya unjuk gigi dan hasilnya piala bergengsi tersebut berhasil mereka bawa pulang.
Mulus, bukan jalan yang ditempuh Belanda untuk jadi juara, karena Negara Kincir Angin ini, harus menelan pil pahit pada awal babak kualifikasi melawan Uni Soviet, untungnya sundulan dari Wim Kieft meloloskan mereka ke babak selanjutnya dengan mengalahkan Irlandia.
Keluar dari sarang Singa masuk sarang Buaya, itu yang dialami tim oranye ini, karena Rudd Gullit dan kawan-kawan harus menghadapi musuhnya terdahulu yaitu Jerman pada babak semifinal, tapi lain dulu lain sekarang, karena untuk kali ini Belanda berhasil merobohkan pertahanan Jerman dengan skor 2-1.
Di babak final, kehebatan Belanda harus diakui Uni Soviet dengan skor 2-0 yang diciptakan dari sudulan Rudd Gullit dan satu gol terindah sepanjang sejarah sepak bola dari Van Basten membuat Belanda memang berhak menyandang predikat sang juara.
1992 Seperti EURO 1964, turnamen kali ini juga diwarnai situasi politik seperti bersatunya Jerman Barat dan Timur, kemerdekaan Uni Soviet hingga perang di Yugosiavia. Walaupun politik seperti itu, EURO yang diselenggarakan di Swedia ini membuat mata beralih padanya. Denmark adalah negara yang membuat kejutan pada turnamen kali ini karena pada awalnya negara ini hanya sebagai Negara pengganti Yugoslavia ternyata menjadi bisa meraih gelar juara, dan berhasil menerobos gawang Jerman 2-0 lewat gol Kim Vilfort dan John Jensen.
1996 Setelah sistem adu penalti diterapkan, ada satu sistem lagi yang diperkenaikan pada EURO kali ini, Golden Goal namanya dan sistem ini pula yang membuat Jerman akhirnya menggondol piala Henri Delaunay untuk ketiga kalinya dengan mengalahkan Republik Ceko 2-1 buah hasil Oliver Bierhoff.
Walaupun Inggris mengecewakan pengemarnya sebagai tuan rumah karena tersingkir pada babak semifinal, tapi prestasi lain berhasil diraihnya pada event kali ini karena negara kediaman ratu Elizabeth ini tercatat sebagai tempat penyelenggara piala Eropa dengan penonton terbanyak yaitu 1.276.000 orang.
2000 Tidak hanya World Cup 1998 yang membuat Prancis berkokok karena pada EURO kali ini, tim 'ayam jago' tersebut, lagi-lagi membuktikan kejantanannya dengan menundukan Itali 2-1 berkat gol tambahan dari David Trezeguet saat Injury Time, dengan kemenangan ini berarti dua piala EURO sudah mereka bawa pulang. Angka dua bukan jumlah piala yang berhasil dikumpulkan Prancis karena yang menjadi tuan rumah EURO kali ini juga berjumlah dua yaitu Belanda dan Belgia.
2004 Portugal yang menjadi tuan rumah EURO kali ini, tapi sayangnya negara tersebut harus kalah dan menyerahkan piala kebanggaan dunia sepak bola tersebut ke tangan tim dewi Athena yaitu Yunani dengan skor 1-0.
Euro 2008
Piala Euro kali ini diikuti oleh 16 negara dan diselenggarakan di 2 negara yaitu Austria dan Swiss. Dibagi kedalam 4 Group yaitu:
- Group A
- Portugal
- Ceska
- Swiss
- Turki
- Group B
- Austria
- Polandia
- Kroasia
- Jerman
- Group C
- Belanda
- Prancis
- Italia
- Rumania
- Group D
- Yunani
- Swedia
- Spanyol
- Rusia
Pertandingan akan dilaksanakan mulai tanggal 7 hingga 30 Juni 2008. Austria dan Swiss telah menyiapkan masing-masing 4 stadion untuk 16 tim tersebut yang akan bertanding selama bulan Juni ini. Stadion di kota Basel, Swiss akan mendapatkan kehormatan sebagai laga awal pembuka Euro 2008. Sedangkan partai final akan diselenggarakan di kota Wina, Austria.
Siapakah jagoanmu? dukung terus dan saksikan di layar kaca melalui stasiun RCTI, TPI dan Global TV. Bagi kamu yang berlangganan TV berbayar Indovision dapat menyaksikannya melalui saluran Vision 1 Sport (channel 01) dan MNC.
Author : Yudhi
2 Komentar
lengkap bangget
BalasHapus[...] 9 Juni 2008 kemarin saya menuliskan liputan khusus mengenai pertandingan sepakbola Euro 2008, walaupun saya tidak begitu menyukai bola lagi (lebih suka main bola) ketimbang nonton. ternyata [...]
BalasHapus