Facebook

header ads

Pemanasan Global, Ancaman Terbesar Planet Bumi



Mungkin pertanyaan yang terlintas pertama kali dalam pikiran Anda adalah: Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin pemanasan global bisa mengancam kehidupan di planet bumi? simaklah fakta-fakta singkat berikut ini:

Fakta #1: Mencairnya es di kutub utara & selatan


Pemanasan Global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah kutub utara dan kutub selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Dan volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya!

Mencairnya es saat ini berjalan jauh lebih cepat dari model-model prediksi yang pernah diciptakan oleh para ilmuwan. Beberapa prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100. Tetapi data es tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat mereka berpikir ulang mengenai model prediksi yang telah dibuat sebelumnya.

Para ilmuwan mengakui bahwa ada faktor-faktor kunci yang tidak mereka ikutkan dalam model prediksi yang ada. Dengan menggunakan data es terbaru, serta model prediksi yang lebih akurat, Dr. H. J. Zwally, seorang ahli iklim NASA membuat prediksi baru yang sangat mencengangkan:

HAMPIR SEMUA ES DI KUTUB UTARA AKAN LENYAP PADA AKHIR MUSIM PANAS 2012!



Baru-baru ini sebuah fenomena alam kembali menunjukkan betapa seriusnya kondisi ini. Pada tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 kilometer persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya) di Antartika runtuh.

Menurut peneliti, bongkahan es berbentuk lempengan yang sangat besar itu mengambang permanen di sekitar 1.609 kilometer selatan Amerika Selatan, barat daya Semenanjung Antartika. Padahal, diyakini bongkahan es itu berada di sana sejak 1.500 tahun lalu. “Ini akibat pemanasan global,” ujar ketua peneliti NSIDC Ted Scambos. Menurutnya, lempengan es yang disebut Wilkins Ice Shelf itu sangat jarang runtuh.

Sekarang, setelah adanya perpecahan itu, bongkahan es yang tersisa tinggal 1.950 kilometer persegi, ditambah 5,6 kilometer potongan es yang berdekatan dan menghubungkan dua pulau. “Sedikit lagi, bongkahan es terakhir ini bisa turut amblas. Dan, separo total area es bakal hilang dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Scambos.

“Beberapa kejadian akhir-akhir ini merupakan titik yang memicu dalam perubahan sistem,” ujar Sarah Das, peneliti dari Institut Kelautan Wood Hole. Perubahan di Antartika sangat kompleks dan lebih terisolasi dari seluruh bagian dunia.

Antartika di Kutub Selatan adalah daratan benua dengan wilayah pegunungan dan danau berselimut es yang dikelilingi lautan. Benua ini jauh lebih dingin daripada Artik, sehingga lapisan es di sana sangat jarang meleleh, bahkan ada lapisan yang tidak pernah mencair dalam sejarah. Temperatur rata-ratanya minus 49 derajat Celsius, tapi pernah mencapai hampir minus 90 derajat celsius pada Juli 1983. Tak heran jika fenomena mencairnya es di benua yang mengandung hampir 90 persen es di seluruh dunia itu mendapat perhatian serius peneliti.



Urutan gambar satelit proses keruntuhan Wilkins Ice Shelf. Gambar besar di sebelah kiri diambil pada tanggal 6 Maret 2008. NSIDC mengambil gambar-gambar ini melalui satelit Aqua dan Terra milik NASA.

Fakta #2: Meningkatnya level permukaan laut.



Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut (grafik di samping menunjukkan hasil pengukuran level permukaan air laut selama beberapa tahun terakhir). Para ahli memperkirakan apabila seluruh Greenland mencair. Level permukaan laut akan naik sampai dengan 7 meter! Cukup untuk menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan dataran rendah di seluruh dunia.


Fakta #3: Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim


NASA menyatakan bahwa pemanasan global berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat.


Tanpa diperkuat oleh pernyataan NASA di atas-pun Anda sudah dapat melihat efeknya pada lingkungan di sekitar kita. Anda tentu menyadari betapa panasnya suhu disekitar Anda belakangan ini. Anda juga dapat melihat betapa tidak dapat di prediksinya kedatangan musim hujan ataupun kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim tanam yang seharusnya dilakukan pada musim kemarau ternyata malah hujan. Anda juga dapat mencermati kasus-kasus badai ekstrim yang belum pernah melanda wilayah-wilayah tertentu di Indonesia. Tahun-tahun belakangan ini kita semakin sering dilanda badai-badai yang mengganggu jalannya pelayaran dan pengangkutan baik via laut maupun udara.



Bila fenomena dalam negeri masih belum cukup bagi Anda, Anda juga dapat mencermati berita-berita internasional mengenai bencana alam. Badai topan di Jepang dan Amerika Serikat terus memecahkan rekor baru dari tahun ke tahun. Anda dapat mencermati informasi-informasi ini melalui media masa maupun internet. Tidak ada satu benua pun di dunia ini yang luput dari perubahan iklim yang ekstrim ini.


Fakta #4: Gelombang Panas menjadi Semakin Ganas


Pemanasan Global mengakibatkan gelombang panas menjadi semakin sering terjadi dan semakin kuat. Tahun 2007 adalah tahun pemecahan rekor baru untuk suhu yang dicapai oleh gelombang panas yang biasa melanda Amerika Serikat.

Daerah St. George, Utah memegang rekor tertinggi dengan suhu tertinggi mencapai 48° Celcius! (Sebagai perbandingan, Anda dapat membayangkan suhu kota Surabaya yang terkenal panas ‘hanya’ berkisar di antara 30°-37° Celcius). Suhu di St. George disusul oleh Las Vegas dan Nevada yang mencapai 47° Celcius, serta beberapa kota lain di Amerika Serikat yang rata-rata suhunya di atas 40° Celcius. Daerah Death Valley di California malah sempat mencatat suhu 53° Celcius!.



Serangan gelombang panas kali ini bahkan memaksa pemerintah di beberapa negara bagian untuk mendeklarasikan status darurat siaga 1. Serangan tahun itu memakan beberapa korban meninggal (karena kepanasan), mematikan ratusan ikan air tawar, merusak hasil pertanian, memicu kebakaran hutan yang hebat, serta membunuh hewan-hewan ternak.

Pada tahun 2003, daerah Eropa Selatan juga pernah mendapat serangan gelombang panas hebat yang mengakibatkan tidak kurang dari 35.000 orang meninggal dunia dengan korban terbanyak dari Perancis (14.802 jiwa). Perancis merupakan negara dengan korban jiwa terbanyak karena tidak siapnya penduduk dan pemerintah setempat atas fenomena gelombang panas sebesar itu. Korban jiwa lainnya tersebar mulai dari Inggris, Italia, Portugal, Spanyol, dan negara-negara Eropa lainnya. Gelombang panas ini juga menyebabkan kekeringan parah dan kegagalan panen merata di daerah Eropa.



Mungkin kita tidak mengalami gelombang-gelombang panas maha dahsyat seperti yang dialami oleh Eropa dan Amerika Serikat, tetapi melalui pengamatan dan dari apa yang Anda rasakan sehari-harinya. Anda dapat juga merasakan betapa panasnya suhu di sekitar Anda. Cobalah perhatikan seberapa sering Anda mendengar ataupun mungkin mengucapkan sendiri kata-kata seperti: “Panas banget ya hari ini!”

Apabila Anda kebetulan bekerja di dalam ruangan ber-AC dari pagi hingga siang hari sehingga Anda tidak sempat merasakan panasnya suhu belakangan ini, Anda dapat menanyakannya kepada teman-teman ataupun orang disekitar Anda yang kebetulan bekerja di luar ruang. Orang-orang yang sehari-harinya bekerja dengan menggunakan kendaraan terbuka di siang hari bolong (misalnya sales dengan sepeda motor) mungkin dapat menceritakan dengan lebih jelas beta-pa panasnya sinar matahari yang menyengat punggung mereka.

Fakta #5: Habisnya Gletser-Sumber Air Bersih Dunia




Mencairnya gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air bersih, dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan level air laut dunia. Dan sayangnya itulah yang terjadi saat ini. Gletser-gletser dunia saat ini mencair hingga titik yang mengkhawatirkan!.



NASA mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga 2005 saja, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang hilang tidak kurang dari 8.000 meter kubik! Para ilmuwan NASA kini telah menyadari bahwa cairnya gletser, cairnya es di kedua kutub bumi, meningkatnya temperatur bumi secara global, hingga meningkatnya level air laut merupakan bukti-bukti bahwa planet bumi sedang terus memanas. Dan dipastikan bahwa umat manusialah yang bertanggung jawab untuk hal ini.

Author : Yudhi

Posting Komentar

18 Komentar

  1. Saya pernah membaca- tapi lupa sumbernya- bahwa pemanasan global justru akan memicu munculnya zaman es. Bagaimana bisa begitu? Alurnya memang dimulai dari pencairan es-es di kutub, disusul merata dan meluasnya air laut. Karena panas yang meningkat, air laut mengalami penguapan hebat dan menimbulkan awan tebal. Saat awan tebal ini, sinar matahari sangat sedikit masuk ke atmosfer bumi. Maka dimulailah musim dingin di seluruh dunia. Hujan salju akan merata di semua tempat dan memusnahkan makhluk hidup paling rentan yaitu tumbuhan. Berturut-turut setelah kemusnahan tumbuhan adalah kemusnahan hewan dan manusia.
    Mungkin anda memiliki pendapat lain saya persilahkan. Tapi satu hal yang pasti, saya setuju pendapat Penulis bahwa semua ini disebabkan egoisme manusia. Egoisme eksploitasi alam yang berbuah Pemusnahan Massal sebagai balas dendam dari alam yang terganggu.
    Bagi penganut agama langit seperti Yahudi, Nasrani dan Islam, egoisme manusia ini sudah diperingatkan dalam kitab-kitab suci. Saat penciptaan Adam (nenek moyang manusia bumi), para Malaikat sudah menyatakan kekhawatirannya. Namun sayangnya, para penganut agama langit (yang mayoritas di planet ini) tidak menghayati peringatan ini. Justru penganut agama bumi seperti Hindu, Budha dan Konghucu lebih keras berupaya menyelaraskan diri dengan alam.
    Tampaknya egoisme memang harus tunduk kepada ajaran agama-agama, agar kehidupan ini bisa berlangsung lebih lama. Namun jika sadar lingkungan masih belum ada, mungkin sebaiknya generasi Manusia Bumi saat ini dimusnahkan saja dulu. Biarlah Tuhan menggantinya dengan penghuni yang lebih baik, yang bisa berkaca dari sejarah bahwa keselarasan dengan alam adalah modal utama keberlangsungan kehidupan.

    BalasHapus
  2. Saya dulu jg sempet berpikir sama pak bahwa pada akhirnya akan menjadikan bumi ini dingin, tp kalo liat teori awalnya kenapa memanas itu jg sangat masuk akal.

    Kalo soal egoisme menjadi penyebab sebenernya tidak semua manusia dibumi ini egois bahkan yang paling fatal adalah semua tindakan manusia yg egois (mungkin jg termasuk kita2 ini) tidak sadar telah menjadi egois karena pola hidup. Makanya perlu tindakan dari sebagian orang yg peduli lingkungan untuk lebih aktif berkampanye soal ini sesegera mungkin. Karena pertama kali saya dengar soal adanya isu efek rumah kaca yang menyebabkan berlubangnya atmosfir waktu saya masih SD/SMP artinya sekitar 20-an tahun lalu :D.

    BalasHapus
  3. aku takut lama2 !
    huhuhuhu ..
    ko jadu gini si ?
    apa semua ini benar2 karena kita ?

    BalasHapus
  4. entah hal itu bakal terjadi atau tidak, yang jelas qt harus brusaha mencegah nya, seperti pepatah mengatakan : " lebih baik mencegah dari pada mengobati......heheheheheh........disadari atau tidak, semua itu juga diakibatkan oleh kehilafan manusia..so mulai dari sekarang sadarkan diri kita untuk melakukan hal yang terbaik.

    BalasHapus
  5. qo bsa ya bumi qta yg indah ntu bsa jdi rusak????

    mkn"n gw ksh tw cma loe smua jgn naek motor lh naek spda ajj biar gx ad polusi udara ,,,,,

    BalasHapus
  6. hahahaha aneh sendiri gw jadinya --'
    kita kan takut tuh kl bumi ancur gituuu
    gw yakin dehh pasti orang2 juga tau kl bumi itu bkl jadi kyk gmbar2 diatas kl terus ada pemanasan global
    tp kog pada ga mau ngurangin sihh?yang ada malah tmbah banyak @_@
    ngmng doanggg nii orang2

    BalasHapus
  7. Global Warming sebagai ancaman bersama ummat manusia yang hidup di permukaan bumi ini

    BalasHapus
  8. Jika semua akibat terjdi... apakah memang kiamat itu sudah dekat????????????? hiii...........

    BalasHapus
  9. hai para manusia.....................................jagalah bumi qta yyyyyyyyy....!!!!!!!!!!!
    qta hidup cuma 1X kasihan anak cucu qta,qlau gag disediain lahan bwt hidup!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!??????cz bumi ud GLOBAL WARMING......
    hehehehehehe,

    BalasHapus
  10. always be happy » Blog Archive » Stop global warming!!!!!14 November 2009 pukul 19.07

    [...]  http://www.sejutablog.com/pemanasan-glob…) [...]

    BalasHapus
  11. [...] : http://www.sejutablog.com/pemanasan-global-ancaman-terbesar-planet-bumi/ Comments RSS [...]

    BalasHapus
  12. JAGLAH N LESTARIKAN BUMI kta ,,, jgn sampai qta korbankan masa depan anak cucu kta nantya ,,, keada'n alam semakin tak terkendali , kta hrus bsa menjaga n merawatnxa ,,,,

    BalasHapus
  13. LINGKUNGAN » Blog Archive » Pemanasan Global, Ancaman Terbesar Planet Bumi7 Juli 2010 pukul 20.17

    [...] Sumber : http://www.sejutablog.com/pemanasan-global-ancaman-terbesar-planet-bumi/ [...]

    BalasHapus
  14. GreenHijau.com » Blog Archive » Global Warming, Planet Earth’s Biggest Threat13 Juli 2010 pukul 09.23

    [...] http://www.sejutablog.com/pemanasan-global-ancaman-terbesar-planet-bumi/ [...]

    BalasHapus
  15. [...] memanas. Dan dipastikan bahwa umat manusialah yang bertanggung jawab untuk hal ini. dikutip dari http://www.sejutablog.com/pemanasan-global-ancaman-terbesar-planet-bumi LikeBe the first to like this [...]

    BalasHapus
  16. bolehkah saya copy paste komentar anda untuk keperluan tugas saya pak??? :D

    BalasHapus
  17. bolehkah saya copy paste komentar anda untuk kperluan tugas saya pak??? :D

    BalasHapus
  18. tak ada gunanya di bahas29 April 2011 pukul 01.33

    aduh.... mana ada yg mw tanggung jawab hanya 5%persen manusia tuh semua bermusuh musuhan kalau org lain lewat di anggap angin saja kwkwkwkwkw pasti dunia bakal hancur setelah itu.... manusia baru tau...zzzzzzzzz hewan lebis baik daripada manusia sumpah demi tuhan hewan lebih baik

    BalasHapus