Kalau kita meluangkan waktu sejenak untuk mentadaburi kandungan semua surah-surah dalam Al-Quran salah satunya adalah surah Maryam akan banyak menemukan betapa indah dan agungNya kalamullah yang terdapat di dalamnya. Sungguh benar firman Allah dalam Qur'an Surah Al-Israa:88 : Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Qur’ân ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain. (Al-Israa:88)
Surah Maryam di awali dengan Ayat yang berupa susunan Huruf : كهيعص (kaaf haa yaa ‘ain shad)
Dari sini saja kalau kita perhatikan dan simak sungguh-sungguh pasti akan menarik perhatian kita, tiap huruf dibaca panjang. Para ulama berbeda pendapat, sebagian tidak mau menafsirkan huruf-huruf itu. "Allah sajalah yang mengetahui maksudnya." Mereka menggolongkan huruf-huruf itu ke dalam golongan ayat-ayat mutasyabihat dan sebagian lagi ada yang menafsirkannya dan berlain-lain pula pendapat mereka. Saya pribadi mengikuti ulama yang menyerahkan hanya Allah yang tahu maksudnya dan ayat tersebut untuk menarik perhatian pembaca dan pendengarnya untuk lebih dalam dan serius untuk mentadaburi kandungan seluruh isi surah Maryam tersebut.
Dan juga yang harus kita yakini bahwa jika kita membacanya setiap huruf memiliki satu pahala kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari kitabullah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Laam Miin itu satu huruf, tetapi Alif itu satu huruf dan Laam itu satu huruf dan Miim itu satu huruf.” (HR. At Tirmidzi / 2327).
Surat Maryam menceritakan kisah tentang Kasih Sayang Allah terhadap Hamba-hambaNya dimulai dari Doa Nabi Zakaria berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang halus/lirih; ia berkata: "Wahai Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah serta kepalaku telah dipenuhi uban sedangkan aku bukanlah orang yang merasa kecewa dalam memohon kepada-Mu...
Disini kita mendapatkan pelajaran mengenai adab berdoa hanyalah kepada Allah semata bukan yang lain dan dengan suara yang halus/lirih karena Allah Maha Mendengar dan Maha Pengabul Doa.
Dari Abu Sa’id r.a, bahwa Nabi saw bersabda,” Tidaklah seorang muslim berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa dan pemutusan silaturahmi melainkan Allah pasti mengabulkannya dalam bentuk salah satu dari tiga kemungkinan. Mengabulkan segera di dunia, atau menyimpannya untuk balasan di akhirat, atau menghilangkan keburukan setara dengan kadar doanya.” Shahabat berkata,” Jika kami memperbanyak doa, bagaimana?” Beliau saw bersabda,” Allah pun akan lebih banyak mengijabahnya.”
Dan Allah mengabulkan Doa Nabi Zakaria dan dikaruniai putra yang bernama Yahya walaupun Nabi Zakaria sudah tua dan Istrinya mandul. Dari sini menunjukkan bahwa Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. Pelajaran juga mengenai Nabi Yahya sebagai Anak bahwa disamping beliau orang yang taat dan bertauhid kepada Allah juga berbakti kepada Ibu Bapaknya dan tidak menjadi orang yang durhaka lagi keras kepada Ibu Bapaknya sehingga memperoleh hidup sejahtera dari lahir, mati dan dibangkitkan dari kuburnya.
Kemudian di ceritakan mengenai kisah Maryam yang juga menunjukkan bahwa Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu yaitu Ia melahirkan Isa AS secara luar biasa dan ajaib yaitu Maryam sebelumnya belum pernah digauli oleh seorang laki-laki denga kata lain kelahiran Isa AS tanpa ayah. Kelahirannya dibawah pohon kurma dan anak sungai di bawah dirinya yang telah di sediakan oleh Allah. Dan Juga Mujizat Nabi Isa AS ketika bayi sudah bisa berbicara
"Sungguh aku adalah seorang hamba Allah, Dialah yang menyampaikan Al-Kitab kepada diriku dan Dialah yang menjadikan aku seorang nabi, serta Dialah yang menjadikan diriku terberkati dimanapun aku berada, serta Dialah yang memerintahkan diriku untuk shalat serta zakat seumur hidupku; juga supaya berbakti kepada ibuku, serta supaya tidak menjadikan diriku seorang yang angkuh maupun jahat; serta kesejahteraan atas diriku pada hari aku dilahirkan, pada hari aku mati maupun pada hari ketika aku dibangkitkan hidup." demikianlah Isa, putra Maryam; dalam pernyataan yang sebenarnya, perkara yang mereka perdebatkan.: "Bahwasanya Allah tidak beranak, Dipermuliakanlah Dia; sekiranya Dia menghendaki sesuatu; Dia hanya berfirman tentang itu: "Jadi!" maka terjadi; bahwasanya Allah adalah Tuhanku maupun Tuhan kalian, maka sembahIah Dia, Inilah Jalan Lurus"
Juga di terankan dalam surah ini Kaum Yahudi dan Nasrani ada yang berbeda pendapat tentang Isa, apakah ia anak tuhan atau tuhan yang menjelma menjadi manusia. Pada hari kiamat kelak, kaum yahudi dan Nasrani yang "Kafir" itu sungguh akan celaka.
Selanjutnya dikisahkan mengenai Nabi Ibrahim yang sangat mempercayai hal ghaib, lagi seorang nabi. Dikisahkan ketika nabi Ibrahim berkata lembut terhadap bapaknya. Sampai disini saya meneteskan air mata
"Wahai Muhammad, ingatlah tatkala Ibrahim berkata kepada bapaknya : "Wahai ayahku tersayang, mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak dapat mendengar, tidak dapat melihat, dan sama sekali tidak memberi manfaat kepadamu? Wahai ayahku tersayang, sungguh telah datang ilmu kepadaku dari Tuhanku. Ilmu itu tidak diberikan kepada engkau. Oleh karena itu, ikutilah aku. Aku akan memberi engkau petunjuk untuk mengikuti Islam, agama yang benar. Wahai ayahku tersayang, janganlah engkau mengikuti ajakan setan untuk durhaka kepada Allah. Sungguh setan sangat durhaka kepada Tuhan Yang Mahabelas kasih. Wahai Ayahku tersayang, sungguh aku khawatir kelak engkau akan mendapatkan siksa dari Tuhan Yang Mahabelas kasih karena engkau jadikan setan sebagai kawan."
Kita mendapatkan pelajaran adab Nabi Ibrahim kepada orang tua menasehatinya dengan lemah lembut dan kasih sayang sebagai anak dan ketika ajakannya di tolakpun Nabi Ibrahim tidak marah dan mendoakannya, sungguh sifat yang mulia.Dan buah kesabaran Nabi Ibrahim dari beliau lahirlah para Nabi sehingga nabi Ibrahim dijuluki Bapak para nabi (Abul Ambiya) karena sebanyak 18 orang keturunanannya menjadi Nabi.
Ayat berikutnya menceritakan Nabi Musa adalah seorang yang terpilih, seorang rasul dan nabi yang ikhlas dan mempuai saudara Nabi Harun. Kemudian mengenai Nabi Ismail adalah seorang yang benar dalam janjinya dan ia adalah seorang rasul dan nabi. Nabi Ismail mengajak keluarganya melakukan shalat dan mengeluarkan zakat. Dia orang yang diridhoi di sisi Tuhan-Nya. Selanjutnya kisah Nabi Idris seorang yang senantiasa jujur dan seorang nabi. Para nabi itu adalah para pribadi di antara keturunan Adam yang Allah beri nikmat, diberi hidayah islam dan diuji dengan berbagai macam cobaan. Ketika dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an kepada mereka, mereka tersungkur sujud seraya menangis.
Kemudian Allah menceritakan mengenai Surga dan Neraka secara lebih mendetail juga perkataan syirik
Kaum Yahudi dan Nasrani yang berkata "Tuhan Yang Mahabelas kasih mempunyai anak"
dan Allah membalas perkataan mereka
"Wahai Kaum Yahudi dan Nasrani, sungguh kalian mengucapkan perkataan yang sangat tercela. Seluruh langit nyaris pecah berkeping-keping karena ucapan yang sangat tercela itu. Bumi pun nyaris retak, dan gunung pun longsor dengan cepat karena perkataan kaum Yahudi dan Nasrani "Tuhan Yang Mahabelas kasih mempunyai anak". Tuhan Yang Mahabelas kasih sama sekali tidak patut mempunyai anak." ...
Sungguh Tuhan telah mencatat dengan seksama semua amal orang-orang kafir dan menyediakan azab bagi mereka. Pada hari kiamat kelak, setiap manusia akan datang sendiri-sendiri untuk menghadap Tuhannya. Bagi orang-orang beriman dan beramal shalih. Tuhan Yang Mahabelas kasih menanamkan rasa cinta dan kasih sayang kepada mereka.Wahai Muhammad, sesungguhnya Al-Qur'an ini kami mudahkan kata-katanya dalam bahasamu agar kamu dapat menyampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang taat dan bertauhid dan menyampaikan ancaman kepada kaum kafir. Amat banyak umat yang telah Kami hancurkan pada masa lalu sebelum kaum kafir Quraisy. Apakah di antara mereka itu ada orang yang engkau kenal atau suara rintihannya engkau dengar?
Yang bisa kita ambil pelajaran dari Surah Maryam sebagai berikut :
- Bertauhid kepada Allah Yang Mahabelas kasih, hanya Allah yang patut kita sembah dan hanya kepada Allah kita berdoa dan meminta pertolongan
- Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah hanya berkata Kun Fayakun maka Jadilah apa yang di Kehendaki-Nya.
- Tidak pantas menyebut Allah mempunyai anak dan merupakan perbuatan yang tercela
- Nabi Isa merupakan utusan Allah sebagaimana nabi-nabi sebelumya dan merupakan bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Nabi Isa diperintahkan oleh Allah untuk mengerjakan shalat, zakat berbakti kepada Ibunya tidak angkuh dan jahat
- Allah membalas kebaikan dan keburukan dengan balasan yang seadil-adilnya
- Allah Maha Penerima Taubat. Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas (HR. Bukhari no. 6309 dan Muslim no. 2747).
- Allah Maha Belas kasih selalu mengingatkan hamba-hambanya untuk bertaubat baik dengan ujian kesenangan maupun dengan ujian kesedihan
Semoga kita tak bosan-bosanya meluangkan waktu sejenak untuk mentadaburi kandungan semua surah-surah dalam Al-Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
0 Komentar